Sabtu, 12 Oktober 2013

Harga Iklan “Break On Match” di Laga Timnas U-19 Sangat Fantastis!


Masih tentang pertandingan AFC Cup U-19 antara Indonesia lawan Filipina. Mungkin, banyak penonton layar kaca yang kecewa dan “menghujat” R*T* karena tiba-tiba saja, ditengah pertandingan yang disiarkan secara langsung muncul iklan komersial. Ini sebenarnya bukan yang pertama kali, tapi, khusus di Indonesia, konsep semacam ini memang baru R*T* yang memperkenalkannya tadi malam.



Biasanya, spot iklan di tengah pertandingan dibuat secara berbagi, dalam arti ada iklan yang muncul, dan siaran pertandingannya pun tetap bisa dilihat, namun ukurannya diperkecil untuk memberi ruang iklan. Tapi, R*T* tadi malam seolah keluar dari pakem iklan seperti itu. Iklan yang dimunculkan R*T* memakan seluruh ruang siaran langsung, sehingga pemirsa tidak dapat menyaksikan pertandingan yang sedang berlangsung.

Tentu saja, hal ini dirasakan cukup mengganggu. Ternyata, hal ini memang sudah direncanakan sejak awal oleh R*T*, yang mana mereka sebut spot “Break On Match”. Saya beruntung mendapatkan gambar penawaran spot iklan R*T* untuk kategori “Break On Match”. Nah, karena iklannya dimunculkan ditengah pertandingan, tentu saja harganya lebih mahal dibanding iklan yang muncul di jeda atau akhir pertandingan.


Untuk spot iklan “Break On Match”, R*T* mematok harga 500 juta untuk satu spot dengan durasi tayang 15 detik. Jauh lebih mahal dibanding spot iklan di jeda atau akhir pertandingan yang menurut keterangan seorang teman hanya berkisar 100 sampai 200 juta saja, dengan durasi yang lebih lama, yakni 30 detik.


Bisa dibayangkan, berapa keuntungan yang diperoleh R*T* dengan adanya konsep iklan Break On Match ini. Jika dalam satu babak ada 4 iklan, sudah terbayang revenue yang didapat adalah 2 milyar.


Konsep iklan “Break On Match” sebenarnya bukan barang baru. Di beberapa siaran sepakbola di Amerika Selatan hal ini sudah lama dilakukan, tapi durasinya hanya sekitar 3-5 detik saja. Itu pun sudah banyak yang protes, hingga akhirnya spot iklan yang biasanya ada 5 dalam satu babak dikurangi hingga jadi 2 iklan Break On Match setiap babak.


R*T* memang benar-benar memanfaatkan hak siar dan hak komersial atas timnas yang sudah mereka menangkan. Selain menangguk keuntungan dari iklan di siaran langsung, R*T* pun diperbolehkan mengelola ad board di setiap venue timnas bermain. Ini merupakan kompensasi dari pembelian hak komersial oleh R*T* pada PSSI yang dikabarkan mencapai 168 milyar untuk tiga tahun.


Sumber "


Kodokoala: Olahraga




Artikel Terkait Info Terbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar